Bagaimana Cara Mengatasi GERD?
Cara Mengatasi GERD
Apa itu GERD?
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti nyeri dada, sensasi terbakar di dada (heartburn), dan rasa asam di mulut. Jika tidak diobati, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis, ulkus esofagus, atau bahkan kanker esofagus.
Bagaimana cara mengatasi GERD - wikimedia l.org |
Bagaimana Cara Mengatasi GERD?
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi GERD:
1. Perubahan gaya hidup:
- Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, cokelat, minuman berkafein, minuman berkarbonasi, dan alkohol.
- Makan dalam porsi kecil dan sering daripada makan dalam porsi besar.
- Hindari makanan atau minuman setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
- Mengangkat kepala tempat tidur dengan menggunakan bantal tambahan atau menaikkan bagian kepala tempat tidur untuk mengurangi refluks asam saat tidur.
- Menghindari merokok dan mengurangi konsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi sfingter esofagus bagian bawah.
Bagaimana Cara Mengatasi GERD?
2. Obat-obatan:
- Antasida: Obat antasida bekerja dengan cepat untuk mengurangi gejala GERD dengan menetralkan asam lambung. Namun, penggunaan jangka panjang antasida harus dikonsultasikan dengan dokter karena dapat menyebabkan efek samping seperti diare atau konstipasi.
- Obat penghambat pompa proton (PPI): Obat PPI mengurangi produksi asam lambung dan membantu menyembuhkan kerusakan pada esofagus. Penggunaan obat PPI harus sesuai dengan petunjuk dokter dan tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan medis.
- Obat penghambat histamin-2 (H2 blocker): Obat H2 blocker mengurangi produksi asam lambung dan dapat membantu mengurangi gejala GERD. Namun, efeknya tidak sekuat obat PPI.
Bagaimana Cara Mengatasi GERD?
3. Terapi non-obat:
- Terapi perilaku kognitif: Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang dapat mempengaruhi refluks asam, seperti stres atau kebiasaan makan yang buruk.
- Terapi bicara: Terapi ini dapat membantu individu untuk mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor psikologis yang dapat mempengaruhi gejala GERD.
- Bedah: Jika terapi non-obat dan obat-obatan tidak efektif, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk menguatkan sfingter esofagus bagian bawah atau memperbaiki hernia hiatal yang mungkin menjadi penyebab GERD.
Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi individu. Dokter juga dapat memberikan saran tambahan berdasarkan tingkat keparahan dan faktor-faktor pemicu GERD pada setiap individu.
Referensi:
1. Mayo Clinic - www.mayoclinic.org
2. WebMD - www.webmd.com
3. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) - www.niddk.nih.gov